Monday, November 26, 2007

Nothing To Lose

There are times when you make me laugh
there are moments when you drive me mad
there are seconds when I see the light
though many times you made me cry

There's something you don't understand
I want to be your man

Nothing to lose your love to win
hoping so bad that you'll let me in
I'm at your feet waiting for you
I've got time and nothing to lose

There are times when I believe in you
these moments when I feel close to you
there are times I think that I am yours
though many times I feel unsure

There's something you don't understand
I want to be your man

Nothing to lose your love to win
hoping so bad that you'll let me in
I'm at your feet waiting for you
I've got time and nothing to lose

I'll always be around you keep an eye on you
coz my patience is strong and I won't let you run
coz you are the only one

Nothing to lose your love to win
hoping so bad that you'll let me in
I'm at your feet waiting for you
I've got time and nothing

mltr

Wednesday, November 21, 2007

Tentang Cinta ( I )

Menurutku...cinta adalah kekuatan

yang mampu....

mengubah duri jadi mawar,

mengubah cuka jadi anggur,

mengubah malang jadi untung,

mengubah sedih jadi riang,

mengubah setan jadi nabi,

mengubah iblis jadi malaikat,

mengubah sakit jadi sehat,

mengubah kikir jadi dermawan,

mengubah kandang jadi taman,

mengubah penjara jadi istana,

mengubah amarah jai ramah,

mengubah musibah jadi muhibah,

itulah cinta !

Jalaluddin Ar-Rumi;al-masnawi
Kang Abik;KCB 2

Thursday, November 8, 2007

Paradoks Cinta

Siapa engkau...yang berani menyelinap dalam tidur malamku ?
Sudah beberapa hari ini tidurku terganggu karena engkau
Terkadang malah...aku tak ingin bangun sama sekali

Siapa engkau...yang telah menggelorakan kesungguhanku ?
Tapi pada saat yang sama kau meluluh-lantakkan semangatku
Seolah-olah kau mempunyai dua muka yang kau perankan dengan baik sekali

Siapa engkau...yang dengan indahnya mengalungkan bunga kepadaku ?
Tapi pada saat yang sama kau lemparkan seonggok kotoran ke mukaku
Seolah-olah kau mengangkatku untuk kemudian kau lemparkan ke dasar sekali

Aku tahu kau...tapi aku tak kenal kau
kuharapkan kau...tapi aku juga benci kau

bagiku kau adalah madu kehidupan
kau tarik cintaku yang bagaikan lebah
sedang mengharapkan sumber kehidupan

tapi....

kau pun bisa menjadi racun yang begitu berbahaya
kau merasuk ke setiap aliran darahku
sehingga melemah-lunglaikan seluruh sendiku

kau...ya kau bagaikan paradoks ....

dan aku...ya aku tak mau lagi tertipu
aku harus kuat melebihi kekuatanmu yang menghancurkan
dan dengan...atau tanpamu
kan ku lanjutkan kehidupan

dan ini semua berkat kau
ku ucapkan terima kasih untuk kau


(kutulis untuk seseorang yang belum kuketahui siapa dia...)

Monday, November 5, 2007

Belas Kasih

Kasihanilah daku...
kasihanilah daku..
Mengharap belas kasihmu
Semenjak dahulu oh dewi...

Kasihanilah daku.....

Siang ku mengeluh..malam aku meratap
Bimbang aku selalu pikiranku tak tenang
Di mana ku berada
Bayanganmu selalu menggoda.....

Kasihanilah daku......

Mengapa ku tersiksa dan engkau tak berkata...
Apakah ku berdosa kalau ku jatuh cinta
Mengapa ku diabaikan
Setelah hatiku kau tawan....

Kasihanilah daku.......

Taken from : Mashabi song ; Belas Kasih


I'm so understand....

Sunday, November 4, 2007

Maafkan aku Sahabatku

Sedianya, Sabtu 3 November kemarin, aku harus menghadiri pesta pernikahan (baca : walimah) seorang sahabatku, tidak hanya itu, malahan harusnya aku menjadi salah seorang panitia di acara tersebut. Selembar pakaian batik pun sudah kuterima, sebagai tanda kesediaan menjadi salah seorang panitia. Segalanya pun telah kusiapkan, mulai dari fisik dan juga mental, karena sedianya aku akan jadi seorang MC.

Tapi apa lacur, manusia hanya bisa berencana dan Alloh jua lah yang menentukan segala perkara. Di Cipinang, berbetulan ada tetangga yang juga akan menikah. Dan, alamak, tempatnya jauh sekali. Untuk mencapainya kau harus menaiki puncak gunung terlebih dahulu, sebelum kemudian menuruninya lagi. Cipanas, nama daerah tersebut. Dan karena desakan dari banyak pihak, mulai dari teman sebaya sampai orang tua, aku harus berangkat ke sana, karena harus menjadi bagian dari pengisi acara.

Tak terbayang apa yang harus kukatakan kepada sahabatku itu, tak tahu apa yang harus kukatakan padanya. Lidah ini terasa kelu. Akulah sahabat yang tak tahu diri, disaat sahabatku sedang berbahagia, aku malah tak ada di sisinya. Bahkan usahaku untuk mendengarkan akad nikah nya dari jauh pun, tidak berhasil.

Maafkan aku sahabat, aku memang tak tahu diri. Aku mungkin bukan sahabat yang baik buatmu. Aku berjanji, saat bertemu nanti kau boleh hukum aku sesukamu kawan. Hukum aku sampai kau puas. Sampai rasa kecewamu terobati. Dan kau akan dapati, aku bagaikan sahaya bagimu, yang kan menuruti segala perintahmu. Sahabatku, saat kita nanti bertemu, izinkan aku membuktikan bahwa aku, masih akan menjadi sahabat yang terbaik untukmu. Inilah janjiku untuk mu sahabat.


Epilog : Alloh Maha Bijaksana. Segala sesuatu, ternyata, memang sudah disedikan hikmah dibaliknya. Kesedihan yang berlipat, Alloh gantikan dengan satu peristiwa yang buatku terasa ïstimewa". Nantikan kelanjutannya.....

Monday, October 29, 2007

Pesta Blogger 2007

Assalamuálaikum

Saya hanya mau mengucapkan selamat, buat para Blogger Indonesia yang telah berhasil dan sukses menyelenggarakan acara Pesta Blogger 2007. Selamat juga karena hari tersebut telah dicanangkan sebagai Hari Blogger Indonesia (kalo yang ini kredit buat Pak Menkominfo). Semoga para saudara-saudara Blogger sekalian dapat mewujudkan blog sebagai... Suara Baru Indonesia.

Para Blogger Indonesia.........Bersatulah !!!!

Thursday, October 25, 2007

Maaf Lahir Bathin


Ksatria-Berkuda aka Wahyu Hidayat
mengucapkan
Selamat Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H
Minal áidin wal faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
"Maafkan segala khilaf dan salah"

Tuesday, September 11, 2007

Resahku

kebayoran 12 September 2007 / 13:05

Di tengah keterombang-ambingan hati....
Diantara keterpurukan diri
Dia masih berkenan menyampaikan ni'mat-Nya kembali
beberapa saat lagi.....

Ya Robb, ku tahu diriku tak berarti
Memang siapa diriku ini
Tapi kupinta padamu Ya Roob...dengan sepenuh hati
Pertemuanku dengan Romadhon sang Bulan suci
yang kan tiba sesaat lagi
Tidak kau halangi........

Ampun Ya Robb.........
Atas kelancangan hamba-Mu yang hina ini
Rasanya aku tlah terlalu berani

Hanya pada-Mu kuberserah Ya Robb
Tak ada yang lain lagi

Terimalah permohonan hambamu ini...

dengan sepenuh kesadaran ku tulis ini

Thursday, August 9, 2007

Bushido...

Bushido, semangat yang dimiliki dan dipegang teguh oleh para samurai (baca; ksatria).

1. Gi - keputusan yang benar diambil dengan sikap yang benar berdasarkan kebenaran; jika harus mati demi keputusan itu, matilah dengan gagah, sebab kematian yang demikian adalah kematian yang terhormat
2. Yu - berani dan bersikap kesatria
3. Jin - murah hati, mencintai dan bersikap baik terhadap sesama
4. Re - bersikap santun, bertindak benar
5. Makoto - bersikap tulus yang setulus-tulusnya, bersikap sungguh dengan sesungguh-sungguhnya dan tanpa pamrih:
6. Melyo - menjaga kehormatan, martabat dan kemuliaan, serta
7. Chugo - mengabdi dan loyal.

Tak kan kumaknai, silahkan maknai sendiri. Untuk siapa, dan karena apa

ku (sungguh) masih menanti......

Monday, July 30, 2007

Serba-Serbi Cinta

aku cinta padanya, tapi dia tidak cinta padaku
kamu cinta padaku, tapi (maaf) aku tidak cinta padamu
dia cinta padamu, tapi cintakah kamu padanya ?

kurasa tidak….

kutersentak ….

Begitu rumit persoalan cinta
Hingga tibalah aku kepada-Nya

ku coba mencintai-Nya, Dia pun membalas cintaku
aku tahu kau pun mencoba mencintai-Nya
dan yang kutahu pula, Dia membalas cintamu

kemudian yang kudengar, dia mulai mencoba mencintai-Nya
sebagaimana yang kukira,
dia pun terbalas cinta-Nya

kudengar, kulihat dan kusaksikan
semua orang mencoba mendapat cinta-Nya
dan semua terbalas dengan sempurna
karena Dia adalah pemilik cinta yang sempurna

wahai Kau sang pemilik cinta sempurna
izinkan aku mencintaimu dengan cinta sebenar
dengan cinta yang telah Kau anugerahkan

aku ingin jatuh cinta……

Thursday, July 19, 2007

Epilog Kebuntuan

Kau batu atau membatu ?
Atau kau sekeras batu ?
Mengapa kau diam seperti batu ?
Atau hatimukah yang sudah membatu ?

Tapi…sekeras apapun batu..
ia punya batas kekuatannya...
ia bukan Tuhan yang tak terbatas kekuasaan-Nya
ia hanya batu…

Dan bahkan sebongkah besar batu…
Pun ia bisa diremukkan menjadi kepingan
Kesungguhan kita yang menjadi jawaban
Seraya tawakkal mengharap pertolongan…

Kan kupecah kebuntuan
Dan batu itu… niscaya kan menjadi serpihan…


(untuk kalian, yang selama ini….membatu)

Wednesday, July 18, 2007

Labsky sekarang...

Kebayoran, 19 July 2007

This is good news or bad news? Saya ga tau. Labsky sekarang menjadi lebih religius. Menurut bocoran info dari rekan-rekan guru yang sering berkunjung ke lab computer, tema Labsky untuk tahun ini adalah Religius (tepatnya saya ga tau). Dan proses KBM akan mengarah pada perbaikan akhlaqul karimah. Sebuah berita gembira kah? Bagi saya tentu. Mudah-mudahan ini akan ber imbas baik ke saya secara pribadi.

Awalnya saya agak pesimis. Karena kebijakan ini terkesan dipaksakan. Dan dikhawatirkan (khususnya) bagi para siswa akan merasa terkekang dan cenderung memberontak. Tapi ternyata kekhawatiran saya tidak semuanya benar. Dan terbukti, di awal kebijakan ini dijalankan, sudah banyak “memakan korban”. Terutama bagi para guru, yang mana mereka sebagai garda terdepan pengawal kebijakan ini.. Indikasinya mudah saja, lab computer yang sering menjadi tempat berkumpul sebagian guru untuk bermain OL game, menjadi semakin sepi. Biasanya mereka bermain tak kenal waktu. Bahkan cenderung sering mengabaikan waktu sholat. Tapi alhamdulillah, sekarang sudah semakin berubah. Sekarang para guru lebih suka berada di Masjid dan sholat berjama’ah (di awal waktu) bersama para siswa.

Lalu, bagaimana siswa nya? Memang belum terlalu terlihat. Karena intensitas proses KBM belum terlalu menggeliat. Tapi dari daftar sebagian anak yang saya black list (kebanyakan karena sikapnya), sudah semakin berkurang. 1 atau 2 anak masih tetap ada, tapi saya yakin dan saya harapkan, mereka lambat laun akan berubah.

Dalam kacamata saya, Labsky semakin dewasa. Dan mudah-mudahan kebaikan yang dicanangkan lewat sebuah program, bisa lebih terinternalisasi ke dalam diri para civitasnya, termasuk saya di dalamnya. Dan saya hanya mau katakan, saya bangga menjadi bagian dari sekolah ini. Semoga bermanfaat.

Monday, July 16, 2007

Kontemplasi (II)

Wasiat Imam Syafiíe

Sebelum Imam Shafiíe wafat, beliau sempat berpesan kepada muridnya serta ummat Islam umumnya. berikut adalah kandungan wasiat tersebut: ” Barangsiapa yg ingin meninggalkan dunia dalam keadaan selamat maka hendaklah ia mengamalkan 10 perkara:

* Hak kpd diri: mengurangkan tidur, mengurangkan makan, percakapan dan berhambur-hambur dgn rezeki yd ada.

* Hak kpd malaikat maut: mengqoadhlokan kewajiban2 yang tertinggal,mendapatkan kemaafan dr org yg dzalimi, membuat persediaan utk mati dan merasa cinta kpd ALLAH

* Hak kpd kubur: membuang tabiat suka menabur fitnah, tabiat kencing (buang air kecil) di mana-mana, memperbanyakkan sholat tahajjud dan membantu org yg dizalimi.

* Hak kpd Munkar dan Nakir : tidak berdusta, berkata benar, meninggalkan maksiat dan nasihat menasihati.

* Hak kpd mizan(neraca timbangan amalan pada hari kiamat): menahan kemarahan, banyak berdzikir, mengikhlaskan amalan dan sanggup menahan kesulitan.

* Hak kpd sirat(titian yg merintangi neraka pada hari kiamat): membuang tabiat suka mengumpat, wara', suka membantu orang beriman dan suka berjamaah.

* Hak kpd Malik(malaikat penjaga neraka): menangis lantaran takutkan ALLAH s.w.t, berbuat baik kpd ibu bapa, bersedekah ketika terang-terangan serta sembunyi dan memperelokkan akhlak.

* Hak kpd Ridwan(malaikat penjaga syurga): merasa redha kpd qadha’ ALLAH, bersabar menerima bala, bersyukur ke atas nikmat ALLAH dan bertaubat dr melakukan maksiat.

* Hak kpd Nabi MUhammadd SAW: berselawat ke atasnya, berpegang dgn syariat, bergantung kpd al sunnah (hadits), menyayangi para sahabat dan bersaing dlm mencari kelebihan dari ALLAH.

* Hak kpd ALLAH s.w.t: mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah dari kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.

Quote of The Day (II)

SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :

1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.

2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?

3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.

4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.


UMAR BIN ÁBDUL AZIZ :

1. Orang yang bertakwa itu dikekang.

2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.

3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.

Tuesday, July 10, 2007

Quote of The Day (I)

DARIPADA Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Katanya, sesungguhnya aku tidak dibangkit sebagai pengutuk tetapi aku diutuskan sebagai rahmat (HR: Muslim).

"Accumulation of wealth is accumulation of sin (tumpukan kekayaan adalah tumpukan dosa)". (Ghandi)

Dia berkata kepada para sahabat,"Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!" (Syd Abu Bakar Rodhiallohu 'Anhu)

Kontemplasi I

Abis denger tausiyah dari ustadz ku. Manusia, sebagaimana yang telah beliau sampaikan, terbagi menjadi 4. Pertama ada yang selama hidupnya mengerjakan amalan ahli syurga dan ia memang diciptakan untuk syurga (para shahabat Nabi dan orang-orang mu'min yang muttaqin). Yang kedua, ada yang selama hidupnya mengerjakan amalan ahli neraka, dan memang ia diciptakan untuk masuk neraka (Abu Lahab, Abu Jahal, dkk). Ada yang selama hidupnya mengerjakan amalan ahli neraka, tapi ternyata ia diciptakan untuk masuk di syurga (Ashhabul ukhdud contohnya). Dan yang terakhir ada yang diciptakan untuk neraka, tapi selama hidupnya melakukan amalan ahli syurga (Rohib Barshisho, dan yang semacamnya). Dan kesemua itu, ternyata, bergantung kepada akhir hidup mereka masing-masing.

Cuma mo nanya, khususnya buat diriku sendiri. Bagaimana kelak akhir hidupku ?? Akankah menjadi seperti yang pertama, kedua, tiga atau ke empat ?? Bagaimana sahabat, ada yang bisa bantu jawab ?? Tolong ya...

Thursday, July 5, 2007

Viva Bhayangkara

Jakarta, pagi itu terlihat muram. Awan tebal sejak shubuh telah menyelimuti kota tercinta ini. Dan sebagai mana lazimnya yang sudah-sudah, awan tersebut akan diikuti oleh air yang turun dari langit, hujan. Gerimis mula-mula, kemudian menjadi deras dan berangin. Sungguh sebuah situasi yang sangat mengerikan untuk bepergian.

Saya, pagi itu, pun tak kalah muram dengan Jakarta. Tak lain sebabnya, di situasi yang semengerikan dan mencekam tersebut, saya harus berangkat menunaikan kewajiban sebagai salah satu karyawan SMP Labschool Kebayoran, tempat saya bekerja. Tanpa semangat dan dengan diiringi do’a serta “murka” orang tua, saya menebalkan tekad untuk berangkat juga. Lumayan hasilnya, saya berangkat dengan setengah hati. Setelah membaca do’a dan berikhtiar dengan memakai mantel tua, saya berangkat juga. Tetap dengan setengah hati saya.

Situasi jalan di Jakarta, pagi itu, benar-benar mencekam. Hujan yang sangat deras, ditingkahi dengan angin yang kencang, belum jalan yang licin (dan ban belakang yang botak) membuat hati ini semakin berdebar. Bayangan bakal berbasah-basahan dan kemungkinan masuk angin, mulai terbayang di benak saya. Sempat terpikir untuk berhenti bahkan balik pulang ke rumah, tapi tidak. Mati-matian saya menjaga setengah hati saya, agar tidak turun lagi kadarnya menjadi seperempat, atau bahkan habis sama sekali. Dan akhirnya, masih dengan setengah hati, saya berangkat.

Perempatan CSW, pagi itu, masih dengan situasi dan kemuraman yang sama. Lampu merah dan hujan yang makin deras menambah beban untuk meningkatkan kadar setengah hati saya. Ketika itu, tak segaja pandangan saya menangkap sebuah sosok berselimut mantel hujan putih. Dengan sigap dan senyumannya, di tengah guyuran hujan yang deras, beliau sibuk mengatur lalu-lintas. Tak terlihat keluh kesah atau gerutuan dari wajah dan lisannya. Bahkan sesekali senyuman ia lemparkan kepada para pengguna jalan yang melintas. Perpaduan antara ketegasan dan semangat, dengan kelembutan dan ketulusan. Bravo, proviciat !! Tak henti-henti decak kagum dan pujian ku sematkan kepadanya, meski dalam hati. Seraya berdo’a untuk kebaikannya dan kami semua.

Bapak polisi tersebut, pagi itu, adalah ksatria sesungguhnya bagiku. Episode tersebut, pagi itu, telah mengajarkan banyak lagi pelajaran hidup bagiku. Sejenak, aku lupa, ketika dulu masih menjadi mahasiswa, sering kali bersinggungan dengan polisi ketika aksi. Sejenak lupa dengan “oknum” polisi yang secara kurang ajar menilang saya (lho ??), sejenak lupa tentang frame masyarakat kita, kebanyakan, tentang polisi. Pagi itu sosoknya begitu indah di mata saya. Dan ajaibnya, setengah hati saya ketika itu, telah meningkat kadarnya. Dengan sekejap saja. Dan tanpa direncanakan sebelumnya, senandung ini terlontar begitu saja dari mulut saya. Senandung yang biasanya, mengakhiri aksi saya, kami, yang ketika itu masih berstatus mahasiswa. “Terima kasih, terima kasih, terima kasih Pak Polisi…”.

Dan Jakarta, pagi itu, tidak terlihat muram lagi...

Sunday, June 3, 2007

Prolog : Tak terbantahkan, bahwa diskusi adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain melatih kecerdasan, sudah tentu berdiskusi akan menambah pengetahuan. Pertanyannya sekarang, bagaimana pasca diskusi ?? Ada beragam kejadian yang terjadi pasca diskusi. Ini salah satunya. Selamat menikmati !!!

Diskusi Tidur Siang

Jakarta, medio Maret 2007

Siang itu terasa sejuk. Udara terasa menusuk. Langit sudah sejak tadi mendung. Nampaknya akan turun hujan. Di siang yang sejuk (dingin buat saya) itu pula, sudah sejak tadi beberapa kawan saya datang untuk menjenguk saya. Karena kebetulan saya sedang sakit dan tidak bisa menghadiri forum rutin kami sehari sebelumnya, maka merekalah yang akhirnya datang ke rumah saya. Tentu saja bisa terbayang suasana yang menyenangkan pun terjadi di kamar saya. Tak terasa, adzan Dzuhur berkumandang, dan kami pun segera melaksanakan sholat berjama'ah di masjid.
Setelah sholat dan tilawah “sekenanya”, sambil menunggu hidangan makan siang disiapkan, kami pun mulai berdiskusi. Entah dari mana mulainya, tahu-tahu ada yang melempar sebuah tema diskusi tentang tidur siang. Segera saja yang lain pun menanggapi wacana tersebut. Mulai dari menganalisa tentang kebiasaan bangsa kita yang melazimkan tidur siang, menginventarisir kerugian yang ditimbulkan, menyinggung tentang sunnah Rosul tentang tidur siang *, sampai ada pula yang menceritakan pengalaman masa kecilnya, tentang tidur siang.
Hidangan pun datang, dan sebagaimana diskusi sebelumnya yang berlangsung seru, acara makan siang pun berlangsung seru. Dengan “beringasnya” rekan-rekan saya (dan saya yang terpancing ikutan beringas), melahap habis menu makan siang yang disediakan. Dan ajaibnya, ditengah serunya makan siang, diskusi masih terus berlangsung.
Akhirnya suasana mereda setelah makan siang. Sambil kekenyangan, kami pun me-review kembali hasil diskusi kami. Ternyata kesimpulan dari diskusi kami tentang makan siang, menghasilkan kesimpulan : “TIDUR SIANG ITU MERUGIKAN”. Kenapa bisa? Berikut deretan alasannya : membuang waktu, menyia-nyiakan umur, menurunkan produktivitas, banyak kecelakaan yang terjadi di siang hari disebabkan pengemudinya ngantuk, dan masih berderet lagi indikator yang memperkuat hasil diskusi kami tersebut. Itulah sekelumit tentang diskusi kami. Benar kan, ternyata diskusi itu bermanfaat dan menyenangkan ????

Penutup :
“Setelah kenyang makan siang dan merasa “cukup” untuk berdiskusi, akhirnya para peserta diskusi tersebut melanjutkan ke sebuah kegiatan lain yang menyenangkan, yang saya yakin sudah bisa di tebak oleh pembaca. Yupp.. akhirnya kami pun sepakat untuk.... TIDUR SIANG..... “Dan Damai pun Turun di Bumi....”

Monday, May 14, 2007

Harapku

Sahabat, akhirnya sampai juga aku ke angka 24 dalam kehidupanku. Benar, hari ini 13 Mei 2007, Allah menyampaikan aku ke usiaku yang ke 24. Sebuah usia yang tidak bisa dibilang muda lagi. Dan aku, hanya bisa bersyukur dan berdo'a. Demikian sedikit dari sekian banyak do'aku :


“Ya Allah syukurku telah kau sampaikan aku ke usiaku yang baru...

Harapku, moga Kau berkahi tiap detik yang berlalu dan kau gantikan ia..

Dengan detik-detik lain yang lebih baik....”

“Ya Allah sungguh ku tahu, bahwa Kau lebih menyukai hamba-Mu yang kuat...

Harapku, semoga Kau berkenan menjadikan aku seorang mu'min yang kuat

Sehingga ku mampu mengemban semua amanah yang kerap menyambangiku..”


“Ya Allah,sungguh ku tahu hati adalah bagian terpenting dalam hidupku...

Harapku, semoga Kau berkenan membersihkan dan mensucikan hatiku

Sehingga hanya nama-Mu yang kucinta dan karena-Mu kumencinta...”


“Ya Allah, sungguh berat menjaga lisanku...

Harapku, semoga Kau berkenan menggerakkan lisanku hanya untuk menyebut asma-Mu

Sehingga tak ada kesia-sian yang keluar dari lisanku, dan tak kan ada yang kan tersakiti karena ucapanku...”


“Ya Allah, Kau berjanji akan menambah ni'mat, bagi hamba-Mu yang bersyukur...

Harapku, semoga Kau berkenan menjadikanku hamba-Mu yang bersyukur...

Dengan segenap jiwa, raga, hati dan juga lisanku...


“Ya Allah, telah Kau anugrahkan kepadaku orang tua yang amat menyayangiku...

Harapku, jadikanlah aku kebanggan mereka, serta mudahkanlah bagiku

Dalam menta'ati mereka dan mencintai mereka...”


“Ya Allah, telah Kau berikan pula padaku guru-guru yang faqih dan menjagaku...

Harapku, jadikanlah aku murid kebanggaan mereka

Mudahkanlah bagiku menyerap segala ilmu yang mereka ajarkan

Sehingga, bila waktunya tiba, akulah yang akan menggantikan tugas mereka...


“Ya Allah, bila kelak saatnya tiba bagiku....

Anugerahkanlah kepadaku, seorang bidadari bermata jeli...

Yang akan menjadi penyejuk hati dan menjadi penyeri kehidupanku ini...


“Ya Allah, aku tak kan pernah tahu, kapan akhir hidupku...

Harapku, pada-Mu Ya Allah, pabila kelak tiba saatnya...

Akhirilah hidupku dengan sebaik-baik penghabisan, Husnul Khotimah Ya Allah...”


Kabulkanlah do'aku Ya Alloh, sungguhnya Kau yang Maha Mendengar dan Menerima do'a hamba-hamba-Mu....”


Al faqir li rohmati Robbihi


Wahyu Hidayat