Sunday, June 3, 2007

Prolog : Tak terbantahkan, bahwa diskusi adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain melatih kecerdasan, sudah tentu berdiskusi akan menambah pengetahuan. Pertanyannya sekarang, bagaimana pasca diskusi ?? Ada beragam kejadian yang terjadi pasca diskusi. Ini salah satunya. Selamat menikmati !!!

Diskusi Tidur Siang

Jakarta, medio Maret 2007

Siang itu terasa sejuk. Udara terasa menusuk. Langit sudah sejak tadi mendung. Nampaknya akan turun hujan. Di siang yang sejuk (dingin buat saya) itu pula, sudah sejak tadi beberapa kawan saya datang untuk menjenguk saya. Karena kebetulan saya sedang sakit dan tidak bisa menghadiri forum rutin kami sehari sebelumnya, maka merekalah yang akhirnya datang ke rumah saya. Tentu saja bisa terbayang suasana yang menyenangkan pun terjadi di kamar saya. Tak terasa, adzan Dzuhur berkumandang, dan kami pun segera melaksanakan sholat berjama'ah di masjid.
Setelah sholat dan tilawah “sekenanya”, sambil menunggu hidangan makan siang disiapkan, kami pun mulai berdiskusi. Entah dari mana mulainya, tahu-tahu ada yang melempar sebuah tema diskusi tentang tidur siang. Segera saja yang lain pun menanggapi wacana tersebut. Mulai dari menganalisa tentang kebiasaan bangsa kita yang melazimkan tidur siang, menginventarisir kerugian yang ditimbulkan, menyinggung tentang sunnah Rosul tentang tidur siang *, sampai ada pula yang menceritakan pengalaman masa kecilnya, tentang tidur siang.
Hidangan pun datang, dan sebagaimana diskusi sebelumnya yang berlangsung seru, acara makan siang pun berlangsung seru. Dengan “beringasnya” rekan-rekan saya (dan saya yang terpancing ikutan beringas), melahap habis menu makan siang yang disediakan. Dan ajaibnya, ditengah serunya makan siang, diskusi masih terus berlangsung.
Akhirnya suasana mereda setelah makan siang. Sambil kekenyangan, kami pun me-review kembali hasil diskusi kami. Ternyata kesimpulan dari diskusi kami tentang makan siang, menghasilkan kesimpulan : “TIDUR SIANG ITU MERUGIKAN”. Kenapa bisa? Berikut deretan alasannya : membuang waktu, menyia-nyiakan umur, menurunkan produktivitas, banyak kecelakaan yang terjadi di siang hari disebabkan pengemudinya ngantuk, dan masih berderet lagi indikator yang memperkuat hasil diskusi kami tersebut. Itulah sekelumit tentang diskusi kami. Benar kan, ternyata diskusi itu bermanfaat dan menyenangkan ????

Penutup :
“Setelah kenyang makan siang dan merasa “cukup” untuk berdiskusi, akhirnya para peserta diskusi tersebut melanjutkan ke sebuah kegiatan lain yang menyenangkan, yang saya yakin sudah bisa di tebak oleh pembaca. Yupp.. akhirnya kami pun sepakat untuk.... TIDUR SIANG..... “Dan Damai pun Turun di Bumi....”